Keuntungan Merawat AC Secara Rutin
Tips Merawat HVAC Serta Fungsinya
Bagi masyarakat perkotaan, sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan merupakan perangkat yang diperlukan. Kehadirannya tidak hanya memudahkan udara segar masuk ke saluran pernapasan kita, tetapi juga membuat hidup lebih nyaman dan produktif.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat perkotaan untuk memastikan bahwa sistem yang dikenal sebagai HVAC ini terus berfungsi.
Apa Itu HVAC?
HVAC atau (Heating Ventilasi dan Air Conditioner). adalah pengatur udara yang biasanya terdapat pada sistem Clean Room. Sandwich Panel atau yang lainnya. HVAC pada dasarnya berfungsi untuk menjaga kondisi udara ambien untuk melindungi peralatan, dan kenyamanan pribadi dengan mengatur ventilasi dan pengkondisian udara.
HVAC adalah singkatan dari Heating, Ventilation, dan Air Conditioning. Sistem pengkondisian udara ini merupakan penerapan dari beberapa cabang Teknik Mesin, yaitu termodinamika, mekanika fluida, dan perpindahan panas.
HVAC sangat vital penggunaannya di beberapa industri terutama pada gedung-gedung, perkantoran yang dipenuhi peralatan komputer yang perlu dijaga kelembapannya, serta industri-industri besar yang membutuhkan sistem ventilasi yang baik.
Bagaimana Tips Merawat AC atau HVAC?
Sebelum melakukan perawatan, kenali dulu masalah yang mungkin timbul akibat tidak adanya sistem ventilasi dan pendingin udara di gedung kita. Salah satunya, mengidentifikasi anomali di dalam ruangan.
Jika ada titik panas dan titik dingin secara bersamaan, berarti ada masalah pada sistem ventilasi dan pendingin di kamar kita. Fenomena ini merupakan tanda ketidakseimbangan tekanan. Tanda-tanda lainnya, biasanya terlihat pada pintu yang dibanting sendiri, suara siulan yang aneh, dan daerah yang berangin.
Ketika kita mengalaminya, jangan buru-buru menuduh jin atau hantu sebagai penyebabnya. Bisa jadi, kejadian ini merupakan gejala masalah tekanan udara akibat buruknya ventilasi dan sistem pendingin udara di gedung kita.
Langkah selanjutnya, coba cek ventilasi dan AC di gedung kita. Apakah ada udara yang keluar dari sistem ventilasi dan pendingin? Ketika keluar, apakah alirannya terlalu lemah atau rendah? Jika demikian, berapa banyak perangkat yang bermasalah?
Berikan perhatian khusus pada perangkat yang bermasalah, meskipun hanya sedikit. Namun, satu perangkat yang dimatikan dapat memengaruhi tekanan udara di gedung kita. Periksa juga apakah perangkat pendingin kita mengeluarkan udara dingin, atau mengeluarkan udara hangat, atau bahkan panas.
Jika ini terjadi, segera ganti perangkat. Jika kita mengabaikannya terlalu lama, kegagalan kompresor dapat terjadi pada AC kita. Bagaimanapun, kompresor itu sendiri adalah jantung dari AC kita. Kerusakan alat ini berpeluang merusak seluruh sistem AC gedung kita yang berujung pada penggantian unit perangkat.
Berjalannya sistem ventilasi dan pengkondisian udara gedung sangat bergantung pada upaya kita untuk memeliharanya. Semakin rajin kita memeriksa peralatan dan memperbaiki kerusakan, semakin baik aliran udara yang bersirkulasi di gedung kita.
Cara perawatannya juga bisa dilakukan secara mandiri oleh teknisi HVAC gedung. Beberapa tugas yang bisa dilakukan antara lain:
- Lakukan pengukuran serta pengujian aliran udara HVAC secara berkala. Kegiatan ini membantu Anda mengurangi resiko kerusakan pada sistem ventilasi dan pendingin udara gedung.
- Bersihkan atau ganti filter udara perangkat AC secara teratur. Juga, selalu bersihkan bilah kipas agar tetap berfungsi dengan baik.
- Periksa dan sesuaikan ventilasi mesin dan perangkat pendingin udara. Ini membantu menjaga perangkat berfungsi secara optimal dan mengurangi risiko kerusakan. Bersihkan juga kumparan pada mesin.
- Periksa juga saluran ventilasi dan sistem pendingin udara. Segera lakukan tindakan jika terjadi sumbatan atau kebocoran pada saluran.
- Meski terlihat sepele, namun kita harus selalu mengecek desain sistem ventilasi dan saluran pendingin di gedung kita. Segera rekomendasikan modifikasi jika ada perubahan kebutuhan bangunan kita.
Fungsi HVAC
1. Pemanasan
Sistem ini banyak digunakan di daerah dengan iklim dingin, yang sepanjang musim didominasi oleh suhu dingin. Tersusun oleh beberapa bagian penting antara lain furnace, boiler, heat pump, radiator, dan hydronic.
Furnace berfungsi sebagai sumber panas yang ditransfer ke media air yang disebut hidronik di boiler. Hydronic bersirkulasi berkat kerja heat pump, yang kemudian setelah dari boiler, hydronic menuju radiator untuk mentransfer panas yang dikandungnya ke udara yang disirkulasikan. Udara ini digunakan untuk memanaskan ruangan.
2. Ventilasi
Ventilasi adalah suatu proses untuk mensirkulasikan udara dalam suatu ruangan dengan udara luar, yang bertujuan untuk menghilangkan debu, kelembaban, bau tidak sedap, karbondioksida, panas, bakteri di udara, dan regenerasi oksigen di dalam ruangan.
Ventilasi merupakan salah satu aplikasi dari teori mekanika fluida. Ada dua jenis ventilasi, yaitu ventilasi paksa dan ventilasi alami. Ventilasi paksa adalah sistem ventilasi yang menggunakan kipas angin untuk mensirkulasikan udara di dalam ruangan.
Sistem ini banyak digunakan di industri-industri besar, gedung-gedung, dan contoh yang paling dekat dengan kita adalah di dapur dan di kamar mandi. Di dapur, biasanya dipasang kipas untuk menyedot asap dari kompor dan membuangnya.FrE0nR32
Sedangkan di kamar mandi jelas digunakan untuk mengusir bau tidak sedap dari kamar mandi. Sedangkan untuk ventilasi alami, tidak diperlukan kipas angin untuk mengalirkan udara. Biasanya hanya jendela yang dibiarkan terbuka di sebuah ruangan.
3. AC
Air Conditioning (AC) menggunakan prinsip siklus refrigerasi, yang terdiri dari beberapa bagian penting yaitu refrigerant, kompresor, heat exchanger, dan expansion valve. Kalau googling pasti sudah banyak yang menjelaskan bagaimana prinsip kerja AC.
Di sini yang perlu kami tekankan adalah ada sedikit perbedaan antara AC yang biasa Anda gunakan di rumah dengan AC yang digunakan di kantor, gedung, atau industri. Ada satu media yang disebut liquid chiller yang digunakan.
Sehingga prosesnya menjadi sebagai berikut. Udara yang tersirkulasi diserap oleh panas melalui penukar panas oleh chiller cair dalam salah satu komponen yang disebut Air Handling Unit (AHU). Sedangkan panas dari liquid chiller diserap oleh refrigeran melalui heat exchanger yang lain. Jadi ada semacam pendinginan bertingkat di dalamnya.
Ada satu alasan kuat mengapa AC yang digunakan di gedung-gedung besar menggunakan liquid chiller. Karena banyaknya volume udara yang bersirkulasi di dalam gedung, maka akan jauh lebih hemat jika menggunakan media liquid chiller sehingga energi yang dibutuhkan untuk pengoperasian AC lebih rendah dibandingkan tanpa menggunakan liquid chiller.
Proses pengkondisian udara pada sistem HVAC dimulai dari mesin chiller yang berfungsi untuk menghasilkan air dingin. Kemudian air dingin disalurkan oleh pompa ke air handling unit (AHU) atau Fan Coil Unit (FCU). Udara akan mengalir melalui kumparan AHU dan FCU dimana air dingin yang dihasilkan oleh mesin chiller mengalir di dalamnya.
Udara yang melewati kumparan AHU dan FCU akan memiliki suhu yang lebih rendah setelah terjadi pertukaran panas dengan air dingin yang melewati kumparan AHU. Udara dengan suhu rendah dan kelembaban relatif tertentu nantinya akan disalurkan ke dalam ruangan dan akan meningkatkan kenyamanan penggunaannya.